Monday, July 15, 2013

Kuala Lumpur Hari Kedua : Putrajaya

Putrajaya merupakan pusat administrasi pemerintahan Malaysia menggantikan Kuala Lumpur sejak tahun 1999. Malaysia memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya karena kepadatan penduduk dan kemacetan di wilayah Kuala Lumpur. Putrajaya merupakan kota yang sudah sangat terencana. Dengan arsitektur bangunan yang indah, jalanan yang tertata, serta pemandangan alam yang indah, kawasan ini juga cocok untuk dijadikan tempat wisata. Tidak heran jika Putrajaya menggunakan slogan World's First Intelligent Garden City.

Berhubung kami menginap di sekitar Pasar Seni, untuk sampai ke Putrajaya kami bisa naik bus 573A dengan harga tiketnya RM3.5 atau bisa juga naik bus E1 (Rapid KL) dengan harga tiket sedikit lebih mahal yaitu RM3.8. Kedua bus ini dapat kita jumpai di belakang MyDin. Dilihat dari tingkat kenyamanannya, bus 573A lebih nyaman dibandingkan dengan bus E1. Kedua bus ini berakhir di Putrajaya Sentral. Sampai di terminal Putrajaya Sentral, kami langsung menuju lantai 2 karena jam 11.00 akan ada Best of Putrajaya Tour yaitu tour keliling Putrajaya dengan harga tiket hanya RM1. Murah bukan !!! Best of Putrajaya Tour ada setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 11.00 dan pukul 14.30. Selain harganya yang murah, sambil berkeliling menggunakan bus warna kuning kita juga didampingi oleh tour guide. Tour Guide menjelaskan seputar bangunan-bangunan yang ada di Putrajaya menggunakan bahasa Inggris karena peserta tour berasal dari berbagai negara. Bus akan berhenti di tempat-tempat menarik sehingga kita bisa mengambil gambar di tempat tersebut. Karena waktu tour yang terbatas, kita hanya diberikan waktu sekitar 5-10 menit di setiap tempat untuk foto-foto. Berikut ini beberapa bangunan dan kompleks perkantoran dengan arsitektur menarik yang ada di Putrajaya.


Kementerian Kewangan (Foto : www.ppj.gov.my)

Sayangnya, bus hanya lewat di depan kantor kementerian kewangan sehingga kami tidak bisa mengabadikan gambar di tempat ini.


Jembatan Seri Wawasan


Masjid Putra



Perdana Putra (Kantor Perdana Menteri)


Kompleks Seri Perdana (Kediaman resmi Perdana Menteri)

Perbadanan Putrajaya



Istana Kehakiman

Pemandangan dari PICC (Putrajaya International Convention Center)

Pemandangan dari PICC (Putrajaya International Convention Center)

Sebenarnya masih banyak tempat-tempat menarik lainnya di Putrajaya. Namun, karena cuaca hari itu cukup panas, maka kami memutuskan untuk menyudahi perjalanan kami di Putrajaya. Kalo tadi berangkatnya naik bus 573A, kali ini pulangnya kami naik bus E1 (Rapid KL) karena bus 573A tidak terlihat di Putrajaya Sentral. Kami turun di belakang MyDin.

Karena sudah lapar, kami segera mencari tempat makan di sekitar situ. Kami pilih tempat makan yang banyak pengunjungnya. Karena bingung mau pesan apa, akhirnya kami memesan makanan yang banyak dipesan oleh pengunjung di situ. Menunya cukup unik. Sayangnya, saya lupa namanya. Menunya seperti nasi goreng dengan sayur capcay goreng seafood  dalam satu piring. Saya sih suka dengan menu itu, tapi teman saya tidak suka karena cukup berminyak capcay gorengnya. Ternyata, pelayan di tempat makan itu kebanyakan orang Indonesia. Tepatnya orang Jawa. Pengunjungnya pun kebanyakan juga orang Indonesia yang bekerja di Malaysia. Jadi, setelah tahu bahwa kami juga orang Jawa, pelayannya langsung menggunakan bahasa Jawa saat menanyakan pesanan kami. Lucunya, sang pelayan dengan pede-nya bertanya, "Kerja di pabrik mana mbak?" Hoho... kami dikira TKI rupanya. Dan kami harus menjelaskan kalo kami hanya liburan di Kuala Lumpur.