Wednesday, August 28, 2013

Kuala Lumpur Hari Ketiga : Genting Highlands

Genting Highlands (Tanah Tinggi Genting) merupakan puncak gunung dari pegunungan Titiwangsa di Malaysia serta menjadi tempat resort terkenal dengan nama Resort World Genting. Di resort ini terdapat theme park (indoor dan outdoor), lapangan golf, pusat perbelanjaan, simulator sky diving, hall konser, beberapa hotel dan masih banyak lagi. Resort ini juga menyediakan tempat berjudi (casino) dan merupakan satu-satunya tempat berjudi daratan yang legal di Malaysia. Tidak heran jika tempat ini juga dikenal sebagai 'Las Vegas' nya Malaysia. Untuk mencapai Resort World Genting kita bisa naik bus 'Go Genting' dilanjutkan dengan naik Skyway (gondola atau kereta gantung) yang merupakan kereta gantung tercepat di dunia dan kereta gantung terpanjang di Asia Tenggara. Bagi yang takut ketinggian disarankan untuk menggunakan taksi sehingga tidak perlu naik bus 'Go Genting' dan kereta gantung.

Bus 'Go Genting' dapat kita jumpai di 5 tempat yaitu KL Sentral, Terminal Gombak, Pudu Sentral, Hentian Kajang, dan 1 Utama. Harga tiket bervariasi tergantung dari terminal mana kita berangkat. Tiket bus 'Go Genting' dari KL Sentral harganya RM10.30 sudah termasuk tiket naik Skyway menuju Resort World Genting sekali jalan. Di loket penjualan tiket bus 'Go Genting' juga menawarkan paket seharga RM60 untuk tiket pulang-pergi bus 'Go Genting' dengan Skyway termasuk juga tiket masuk Outdoor Theme Park di Resort World Genting. Secara umum, bus Go Genting berangkat setiap 30 menit sekali. Untuk jadwal keberangkatannya bisa dilihat di http://www.gogenting.com.my/en/express/klsentral.htm 

Bus 'Go Gonting'

Saat itu kami memilih untuk naik bus 'Go Genting' dari Terminal Gombak karena takut kehabisan tiket bus 'Go Genting' yang di KL Sentral. Karena kami menginap di sekitar Pasar Seni, kami naik LRT jurusan Stasiun Putra/Gombak. Dari situ kami pun tetap harus menunggu bus 'Go Genting' berikutnya karena bus yang ada sudah penuh. Untuk sampai di Resort World Genting kita akan melewati jalan yang berkelok-kelok karena merupakan daerah pegunungan. Selanjutnya kita harus antri untuk menaiki Skyway (kereta gantung). Satu Gondola dapat diisi sekitar 8 orang. Namun, pada saat sepi hanya terisi 2 orang atau bahkan dibiarkan berjalan kosong. Dari dalam Gondola kita bisa melihat pemandangan ke bawah. Bagi yang takut ketinggian dan sudah terlanjur naik kereta gantung sebaiknya memejamkan mata selama perjalanan sekitar 15 menit.


Skyway (Kereta Gantung) di Genting Highland

Awalnya, tujuan kami ke Genting adalah untuk mencoba theme park nya. Jadi, kami mulai dengan melihat-lihat indoor theme park di sana. Ternyata, indoor theme park nya berisi wahana-wahana untuk anak-anak sehingga kami hanya foto-foto saja di situ.


Salah satu sudut di Indoor Theme Park Genting

Dalam perjalanan menuju Outdoor Theme Park, kami mampir sebentar di Snow World. Tiket masuk ke wahana ini sebesar RM30. Cek harga terbaru di sini. Sebelum masuk ruangan ini pengunjung harus menggunakan perlengkapan seperti jaket tebal, kaos tangan dan sepatu yang telah disediakan. Pengunjung juga tidak boleh membawa HP maupun kamera ke dalam ruangan sehingga barang-barang tersebut harus di simpan di loker yang sudah disediakan. Suhu di dalam ruangan mencapai -2 derajad Celcius sehingga membuat udara yang dihirup terasa sangat dingin di hidung. Untuk mengabadikan gambar di Snow World dikenakan biaya yang cukup mahal. Pengunjung dapat meminta untuk difoto beberapa kali kemudian memilih foto mana yang akan dicetak. Harga satu lembar foto sebesar RM50 atau sekitar Rp160.000,- sedangkan jika menginginkan file softcopy nya kita harus membayar RM125 atau sekitar Rp400.000,- untuk 20 file foto. 

Suasana di Snow World
Kami terpaksa membeli softcopy foto seharga RM125 itu karena sempat terjadi miskomunikasi mengenai harga foto. Kami tidak jadi mencoba wahana di Outdoor Theme Park karena budget yang akan dipake sudah terkuras untuk membayar softcopy foto di Snow World. Kalo dilihat, Outdoor theme Park di Genting masih kalah kalo dibandingkan dengan Dunia Fantasi (Dufan) baik dari segi wahananya maupun dari segi luas areanya sehingga kami tidak terlalu kecewa karena tidak jadi mencoba wahana di sana.

Outdoor Theme Park Genting (Foto : therewillbeasia.wordpress.com)

Setelah makan di KFC, kami segera menuju ke tempat Skyway berada. Setelah 15 menit naik Skyway, tibalah kami di terminal bus 'Go Genting'. Kami memilih untuk membeli tiket bus 'Go Genting' tujuan KL Sentral karena akan ke Central Market (Pasar Seni) untuk membeli oleh-oleh. Seperti biasa, dari KL Sentral kami naik LRT dan turun di Stasiun Pasar Seni. Dari situ tinggal jalan kaki sekitar 100 meter untuk menuju Central Market (Pasar Seni).

Central Market (Pasar Seni) Kuala Lumpur

Sesuai dengan namanya, di Pasar Seni banyak dijual barang kerajian dan barang-barang bernilai seni. Selain itu juga terdapat gantungan kunci, miniatur menara kembar petronas, kaos kuala lumpur, pakaian, tas, cokelat, dan lain-lain. Jika belum puas belanja di Central Market, kita bisa menuju ke Jalan Petaling dengan jalan kaki sekitar 100 meter. Jalanan ini akan dipenuhi pedagang pada malam hari sampai sekitar pukul 11 malam sedangkan pada siang hari pedagang hanya berjualan di pinggir jalan saja. Harga barang yang ditawarkan cukup murah. Ada yang pedagang yang sudah memberikan harga pas dan ada pula yang menggunakan tawar-menawar terlebih dahulu. Harga gantungan kunci yang paling murah seharga RM5 berisi 6 buah gantungan kunci sedangkan yang kualitasnya  agak bagusan harganya RM10 untuk 6 buahnya.

Suasana Jalan Petaling di Siang Hari


Baca Juga:
Makassar - LCCT - KL Sentral
Kuala Lumpur Hari Pertama (1) : Batu Caves
Kuala Lumpur Hari Pertama (2) : Petronas Twin Tower
Kuala Lumpur Hari Kedua : Putrajaya
Kuala Lumpur - Makassar